Jangan Sepelekan Sabuk Pengaman di Pesawat

Sabuk pengaman. Tak jarang orang malas menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara, baik ketika mengendarai maupun dikendarai.

Namun, jangan sepelekan sabuk pengaman ketika Anda berada di pesawat. Mengapa?

Karena ketika turbulensi (german: turbulenzen) terjadi, Anda akan tetap aman dan tidak akan mengalami cedera.

Tapi, apa sih turbulensi itu?

Turbulensi adalah gerakan udara yang tidak beraturan, atau berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan.

Turbulensi menyebabkan adanya guncangan pada pesawat sehingga pesawat terasa seperti sedang melewati jalanan rusak atau tidak rata.

Dalam dunia penerbangan, turbulensi bukan hal asing dan sudah biasa terjadi. Penumpang tidak perlu panik, karena turbulensi sebenarnya tidak berbahaya.

Ketika turbulensi terjadi, pilot dan kopilot akan berusaha menemukan rute terbaik yang bisa dilalui. Sementara itu, pramugara dan pramugari akan berusaha memastikan penumpang agar tetap tenang dan tidak panik, apalagi jika penumpang sampai panik berlebihan.

Apa yang perlu dilakukan?

Hal yang perlu dilakukan penumpang hanyalah tetap duduk di kursi masing-masing, dan menggunakan sabuk pengaman. Kemudian perhatikan instruksi dari kru pesawat. Jangan berusaha bangun dari kursi apalagi sampai berjalan di lorong, karena penumpang bisa saja terlempar dan berujung pada cedera.

Selain itu, pintu “bagasi” yang berada di atas kursi penumpang bisa saja terbuka dan menyebabkan barang-barang jatuh dan menimpa penumpang. Hal ini yang sering menyebabkan penumpang terluka ketika turbulensi pesawat terjadi.

Namun sekali lagi, penumpang tidak perlu khawatir. Turbulensi pesawat tidak menyebabkan pesawat jatuh, karena badan pesawat sudah dirancang sedemikian rupa agar kuat menghadapi turbulensi yang sering terjadi.

Sebaiknya, terus gunakan sabuk pengaman, karena tidak ada yang tahu kapan turbulensi akan terjadi. Selain itu, sabuk pengaman juga membuat tubuh tetap aman, dan dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.